MeskiAnak Desa, Prestasi Siswa Banyuwangi Ini Sangat Membanggakan. Rabu, 01 Februari 2017 - 10:36 | 122.06k. Bagas Shalahudin Wahid, siswa SMPN 2 Genteng, Banyuwangi, saat menghadiri undangan International Junior Science Olympiad (IJSO) 2016 di Denpasar, Bali. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Oleh: Kang Jana (Kepala LPMBB UICI) Dengan penuh semangat, kami mengundang para siswa berprestasi, hafidz dan hafidzah dari seluruh tanah air untuk menjadi mahasiswa dan kuliah di Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) yg merupakan kampus digital pertama di Indonesia. Dengan dukungan lebih dari 3.000 (tiga ribu) Guru Besar, Doktor dan Intelektual Alumni HMI, insya []
Indonesiamengirimkan enam siswa berprestasi yang tergabung dalam tiga tim untuk bertanding dalam ajang International Science and Engineering Fair (ISEF) 2022. ISEF 2022 diselenggarakan di Atlanta, Georgia, pada tanggal 7-13 Mei 2022. ISEF tahun ini masih dilaksanakan secara hibrida untuk mengakomodasi finalis yang tidak dapat melakukan perjalanan.
Prestasiyang diperoleh dari tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional bahkan ada yang sampai ke tingkat Internasional. Berikut data prestasi siswa Olimpiade Sain Nasional (OSN), Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Olimpiade Olahraga Siswa nasional (O2SN) di Kabupaten Wonogiri jenjang SD dan SMP tahun , 2019 :
SISWABERPRESTASI PADA SMAN 1 SANGATTA SELATAN Wahyuni Havid Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang, Jalan Raya Karanglo km 2 Malang, Indonesia wahyunih06@ Pemilihan siswa berprestasi merupakan proses mendapatkan dan menggunakan informasi mengenai murid
Siswaberprestasi dan memiliki portofolio bagus bisa gagal dalam SNMPTN 2022. LTMPT jelaskan beberapa faktor kelulusannya. Punya prestasi dan portofolio sangat bagus tidak menjamin bisa lulus SNMPTN 2022. Ada ungkapan, "Lulus SNMPTN itu untung-untungan." Daftar 15 SMK Terbaik di Indonesia, Jateng-Yogyakarta Mendominasi
m8bW. Karya poster Nila menyerukan tema "Jangan Biarkan Mereka Terlalu Lama Tidur di Jalan"Jakarta ANTARA - Siswa Indonesia asal SMAN 68 Jakarta, Nila Eleora Putri Sianturi meraih prestasi di ajang festival seni internasional yakni 21st International High Schools Arts Festival. Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Kapuspresnas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud Asep Sukmayadi mengatakan Indonesia merasa terhormat dapat mengikuti ajang festival internasional tersebut. "Selain di bidang sains, kita harus mengembangkan bidang lainnya seperti seni budaya dan olahraga sesuai dengan prinsip olah pikir, olah rasa, olah hati, dan olahraga," ujar Asep dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jakarta, Rabu. Baca juga Siswa Indonesia raih prestasi pada Kejuaraan Debat Pelajar Dunia 2020 Nila merupakan peraih medali emas Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional FLS2N tahun 2019 untuk bidang poster kategori putri. Perhelatan 21st International High Schools Arts Festival dilaksanakan dari tanggal 5 -16 Agustus 2020 di Tokyo, Jepang. Kegiatan itu diselenggarakan oleh International Foundation for Arts and Culture IFAC. Baca juga Menteri LHK paparkan prestasi Indonesia dalam REDD+ Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreativitas di bidang seni, khususnya poster dan lukisan serta menambah pengalaman seni dan budaya bagi para siswa pendidikan menengah lintas negara. Asep menuturkan kegiatan IFAC harus dipandang bukan hanya sebagai kesempatan berharga untuk memperkuat hubungan persahabatan, memperluas jaringan, melainkan juga untuk memajukan kerja sama global dalam pembangunan pendidikan, seni dan budaya dunia yang berkualitas dan berkelanjutan. Festival yang diselenggarakan oleh pihak IFAC itu diikuti oleh 18 negara untuk kategori poster dan lukisan. Selain kategori tersebut, ada juga kategori untuk seni dan budaya Jepang. Pada kategori poster dan lukisan, setiap negara mengirim maksimal empat nominasi karya terbaik kepada IFAC untuk kemudian dipilih satu pemenang dari setiap negara untuk hadir pada acara penganugerahan pemenang. Mempertimbangkan kondisi pandemi COVID-19 saat ini, IFAC menyelenggarakan acara penganugerahan karya seni melalui siaran langsung di kanal YouTube. Empat nominasi karya terbaik yang dikirim adalah merupakan pemenang dari kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional FLS2N tahun 2019 yang diselenggarakan di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada bidang poster kategori putra dan putri. Baca juga Andhika Sudharman, cetak sejarah Indonesia di Harvard Law Upacara penganugerahan medali kepada peserta IFAC diadakan pada tanggal 5 Agustus 2020 pukul sampai dengan waktu jepang melalui YouTube dan laman "Saya sangat bangga bisa mewakili Indonesia dalam festival ini, apalagi ajang ini diikuti oleh berbagai negara dari beberapa benua. Walaupun kita masih dalam masa pandemi COVID-19, tetapi saya sangat senang masih bisa memiliki kesempatan untuk berprestasi dari rumah dan bisa membawa nama sekolah dan provinsi saya, apalagi mewakili Indonesia," ujar Nila. Acara puncak yang dinantikan adalah pemberian penghargaan medali untuk para pemenang. Masing-masing pemenang dari berbagai negara memberikan pidato selama kurang lebih satu menit untuk menjelaskan makna dari karya mereka. Karya poster Nila menyerukan tema "Jangan Biarkan Mereka Terlalu Lama Tidur di Jalan" Don’t Let Them Lay on the Streets for Too Long. Tema tersebut memberikan makna bahwa masalah terbesar di masyarakat adalah anak jalanan, anak-anak yang miskin dan tidak memiliki rumah serta hidup di jalanan. "Mereka harus mengemis, mengamen, bekerja, atau mencuri untuk bertahan hidup. Banyak anak jalanan yang tidak dapat menerima pendidikan yang layak karena keadaan ekonomi yang buruk. Bahkan, mereka sering menjadi korban pelecehan dan eksploitasi. Hingga yang tertindas terlindas. Itulah yang saya pikirkan ketika membuat konsep poster ini," tutur Nila. Nila mengatakan anak jalanan memerlukan perhatian bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari semua pihak. Mereka membutuhkan simpati dan berhak mendapatkannya tetapi banyak orang yang masih tidak peduli dan mengabaikan mereka. Oleh karena itu, sudah saatnya masyarakat lebih peduli terhadap anak jalanan dan masa depan Martha Herlinawati SEditor Ganet Dirgantara COPYRIGHT © ANTARA 2020
› Pelajar Indonesia terus membuktikan kemampuan akademiknya dalam ajang olimpiade internasional. Harapannya, prestasi gemilang ini menjadi cikal bakal kemajuan Indonesia dalam berbagai bidang. OlehESTER LINCE NAPITUPULU 6 menit baca DOKUMENTASI HUMAS KEMDIKBUDRISTEK Nathanael Tjandra, pelajar Indonesia kedua dari kiri, bawah, mempersembahkan medali emas dari Tim Olimpiade Biologi Indonesia KOMPAS — Indonesia punya potensi talenta muda untuk mengembangkan inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa depan. Prestasi internasional pelajar Indonesia dalam berbagai kompetisi keilmuan diharapkan menjadi energi positif di tengah perjuangan bangsa melawan pandemi tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Puspresnas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Asep Sukmayadi, Jumat 30/7/2021, mengatakan, pada Juli ini sudah 15 medali olimpiade sains internasional di bidang matematika, biologi, dan fisika diraih pelajar Indonesia. Para juara tahun ini akan mendapat insentif berupa beasiswa S-1 dan S-2 dalam dan luar negeri. Bahkan, di antara 15 juara, ada yang sudah diterima di Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung dalam proses pemberian Beasiswa Prestasi Talenta. ”Ketiga bidang prestasi mencerminkan masa depan ilmu pengetahuan dan inovasi untuk menjawab tantangan antisipasi wabah penyakit yang bisa mengancam kehidupan,” kata bidang Matematika, Tim Olimpiade Matematika Indonesia meraih enam medali di ajang International Mathematical Olympiad IMO 2021. Peraih medali perak dalam ajang ini adalah Stanve Avrilium Widjaja dari SMAK IPK Plus BSD, Tangerang, dan Aaron Alvarado Kristanto dari SMAK Petra 1, Surabaya. Sementara empat medali perunggu diraih Farrel Dwireswara Salim SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, Elbert Benedict SMAK BPK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Andrew Daniel Janong SMAK 5 Penabur, Jakarta, serta Vanya Priscillia Bendatu SMAK Petra 2, Surabaya.Baca Juga Siswa Indonesia Sabet ”Absolute Winner” di Ajang Olimpiade Matematika TuymaadaSementara Tim Olimpiade Biologi Indonesia TOBI mempersembahkan empat medali dari International Biology Olympiad IBO Challenge II secara daring di Portugal. Medali emas diraih Nathanael Tjandra SMAK Calvin DKI Jakarta, medali perak diraih Leonard Hartanto Jososudarmo SMAK Penabur Cirebon dan Farrel Alfaza Marsetyo MAN Insan Cendekia Serpong, sedangkan medali perunggu diraih Nathaniel Teopilus SMA Kristen Imanuel Pontianak.Adapun Tim Nasional Fisika Indonesia mempersembahkan tiga medali perak dan dua medali perunggu pada ajang Olimpiade Fisika Internasional atau International Physics Olympiad IPhO ke-51 yang digelar di Vilnius, Lituania. Ajang ini diikuti 386 peserta dari 80 perak di ajang ini diraih Mario Alvaro SMA Negeri 1 Yogyakarta serta Joseph Oliver dan Edward Humianto SMA Kristen 1 BPK Penabur Jakarta. Adapun medali perunggu diraih Dean Hartono SMAK Penabur Bintaro Jaya, Tangerang Selatan dan M Anin Nabail Azhiim MA Negeri 2 Kota Malang, Jawa Timur.Kita yakin pelajar Indonesia tetap kuat dan bersemangat. Tetap tekun belajar untuk meraih prestasi mewujudkan Asep, Indonesia bersemangat untuk belajar dan berprestasi. Puspresnas menyelenggarakan sekitar 67 ajang talenta di bidang sains, seni, bahasa, literasi, vokasi, kewirausahaan, dan bidang olahraga secara daring yang dapat diikuti dari FAJAR ARCANA Pelaksana Tugas Kepala Puspresnas Kemendikbud Asep Sukmayadi saat membuka acara Konser Daring FLS2N, Jumat 30/9/2020 di berharap pelajar Indonesia dapat terus memelihara mimpi dan imajinasinya untuk bertualang dan terus belajar hingga menemukan bakat dan potensi, mengaktualisasikanya, serta mengujinya. ”Kita yakin pelajar Indonesia tetap kuat dan bersemangat. Tetap tekun belajar untuk meraih prestasi mewujudkan cita-cita,” ujar teori dan praktikPandemi yang masih melanda dunia membuat pelaksanaan kompetisi sains internasional untuk pelajar masih tetap berjalan daring. Para siswa dibimbing para dosen dari perguruan tinggi untuk dapat optimal meraih prestasi 2021, International Mathematical Olympiad IMO ke-62 diselenggarakan secara daring oleh tuan rumah Rusia. IMO tahun ini diikuti oleh 107 negara yang terdiri dari 619 peserta. Pada ajang olimpiade matematika, siswa diminta mengerjakan enam soal matematika, masing-masing terdiri dari tiga soal setiap harinya yang harus dikerjakan dalam waktu 4,5 jam. Soal-soal ini meliputi empat bidang, yaitu aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori yang diberikan merupakan soal-soal yang orisinal dengan tipe soal yang belum pernah dikerjakan oleh siswa sebelumnya. Untuk dapat mengerjakannya, peserta dituntut berpikir cepat, tenang, dan punya kreativitas tinggi. Tidak jarang para matematikawan profesional pun akan kesulitan untuk mengerjakan soal-soal IMO dalam rentang waktu yang OSA TRIYATNA Empat siswa sedang membahas materi fisika di Kelas Olimpiade Fisika di SMAK BPK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Banten, Jumat 4/5/2018. Kelas ini dirancang untuk melahirkan juara olimpiade nasional ataupun itu, dosen ITB sekaligus salah satu pendamping Tim Olimpiade Biologi Indonesia, Agus Dana Permana, mengapresiasi dukungan yang diberikan Kemendikbudristek. ”Tim Olimpiade Biologi Indonesia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai penanggung jawab program kompetisi dan seleksi mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional pada 2020,” tutur Covid-19 yang masih melanda seluruh dunia saat ini turut berdampak pada penyelenggaraan IBO sehingga pelaksanaan tes dilakukan secara daring dari negara masing-masing. IBO Challenge II 2021 diikuti 76 negara peserta yang berhak mengirimkan maksimal empat pelajar tiap Juga Dua Medali Emas Siswa Indonesia dalam Olimpiade Kimia dan Fisika”Memperhatikan penyebaran Covid-19 yang sangat tinggi di bulan Juli serta implementasi PPKM darurat di Jawa-Bali, keempat pelajar Indonesia melakukan tes di rumah masing-masing di Kota Jakarta, Cirebon, Solo, dan Pontianak dengan pengawasan secara daring,” tutur menerjemahkan soal, para pendamping bertugas sebagai juri internasional untuk menelaah soal-soal tes praktikum dan teori sehingga meningkatkan kualitas soal sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang biologi dibagi menjadi dua bagian, yaitu tes praktikum-teori dan tes teori. Tes praktikum-teori dilakukan masing-masing selama 3 jam. Tes tersebut terinspirasi dari peringatan 500 tahun ekspedisi pelaut Portugal, Fernão de Magalhães 1519-1522 mengelilingi dunia hingga wafatnya di Filipina. Soal-soal tes praktikum didasarkan pada tipe ekosistem pada lokasi yang disinggahi selama ekspedisi oleh Fernão de KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Peserta Olimpiade Sains Nasional 2018 bergembira mengikuti OSN di Padang, Sumatera Barat. Mereka mengikuti seleksi berjenjang dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, dan provinsi untuk ikut OSN secara Olimpiade Fisika Internasional, pendamping tim Indonesia dari Universitas Gadjah Mada, Rinto Anugraha, menjelaskan bahwa seluruh peserta mengikuti tes fisika eksperimen dan fisika teori. Topik soal eksperimen adalah tentang kapasitor yang tidak linier dan light emitting diodes LED. Fisika teori terdiri dari tiga soal mekanika yang membahas fisika planet, optik-gelombang tentang lensa elektrostatik, elektrodinamika, termodinamika, serta fisika modern tentang partikel dan gelombang.”Setelah tes, hasilnya dikoreksi dewan juri dan nilainya dimoderasi tim pembina,” kata Rinto, pihak penyelenggara meminta tes dijalankan di tempat yang sama bagi seluruh siswa. Ini untuk memudahkan pengawasan, baik secara langsung maupun secara daring dari pihak panitia di Lituania yang mengawasi dengan proktor dan kamera yakin pelajar Indonesia tetap kuat dan bersemangat. Tetap tekun belajar untuk meraih prestasi mewujudkan mahasiswaTak hanya mendukung prestasi pelajar sekolah dasar dan menengah, Puspresnas juga mendukung mahasiswa berprestasi di ajang nasional dan internasional. Salah satunya, Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam KNMIPA Tingkat Nasional 2021 secara daring. KNMIPA yang berlangsung sejak 27-30 Juli diikuti 260 finalis dari seluruh Indonesia.”Saya sangat bangga melihat semangat adik-adik mahasiswa. Saya harap KNMIPA bisa mendorong motivasi adik-adik dalam mengaktualisasikan potensi dan talenta di bidang MIPA,” kata Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Ainun Na’im saat membuka acara secara Juga Tim Indonesia Raih Medali Emas dan Perak di RusiaAinun menekankan, MIPA merupakan bidang yang sangat penting karena menjadi fondasi perkembangan ilmu-ilmu lainnya. ”Ilmu ekonomi, bisnis, keuangan, teknik, dan kesehatan itu tidak lepas dari MIPA. Bahkan, Revolusi Industri Keempat dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta internet pun tidak lepas dari MIPA. Dengan demikian, tak salah kalau adik-adik punya semangat dan niat yang tinggi untuk jadi ahli bidang MIPA,” tutur ARIADNE ANWAR Para pemenang Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia serta Olimpiade Proyek Sains Indonesia dalam Festival Sains dan Budaya 2019 di Sekolah Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, Minggu 24/2/2019.KNMIPA digelar dua kali, yaitu tingkat wilayah yang telah digelar 23-24 Juni lalu dan tingkat nasional yang saat ini tengah berlangsung. Pada seleksi wilayah diikuti menegaskan, Merdeka Belajar Kampus Merdeka MBKM yang digagas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mendorong mahasiswa unggul tak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter Pelajar Pancasila. Mahasiswa harus kreatif, inovatif, juga berdaya saing tinggi.”Puspresnas terus berupaya mengembangkan prestasi peserta didik di seluruh Indonesia, termasuk dengan menggelar KNMIPA untuk menentukan talenta unggul di bidang MIPA pada jenjang perguruan tinggi,” kata Asep menegaskan.
- Guru adalah kunci kesuksesan proses belajar mengajar. Semakin baik kualitas seorang guru, maka akan semakin besar dampak yang diberikan terhadap pencapaian belajar murid. Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation M. Ari Widowati mengatakan, peranan guru sangat penting untuk meningkatkan prestasi siswa."Ada surveinya di APC Asia Philanthropy Circle yang memang dinyatakan bahwa peranan guru itu sangat penting untuk meningkatkan prestasi siswa," paparnya dalam bincang daring bersama Rabu 14/10/2020. Survei mendapati, jika siswa di kelas 8 mendapatkan guru yang baik, maka di kelas 11 atau 3 tahun kemudian, siswa tersebut akan berada dalam 10 persen siswa dengan prestasi terbaik. Baca juga Pendaftaran Guru Penggerak Kemendikbud Angkatan 2 Dibuka, Ini Ketentuannya Jika siswa dengan kualifikasi yang sama namun mendapatkan guru yang berkinerja buruk, maka pada kelas 11, dia akan memiliki prestasi jauh di bawah anak yang didampingi oleh guru berkinerja baik. Bahkan, akan ada kesenjangan 53 poin dan berada di bawah rata-rata."Anak yang mendapat guru bagus akan berada di top 10 anak berprestasi. Sementara, anak kelas 8 yang dapat gurunya yang pasif tadi, dia hanya akan ada di persentil di bawah 50 persen, bahkan tidak mencapai anak dengan grade yang average, itu yang membuat mengapa guru menjadi penting," tegas Ari. APC pun menjabarkan empat area untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia, yaitu peningkatan kualitas guru, peningkatan kualitas kepemimpinan di sekolah yakni kepala sekolah, kemudian pendidikan anak usia dini dan pendidikan vokasi. Baca juga Asesmen Nasional Pengganti UN, Kemendikbud Tidak Semua Siswa Ikut Program Pintar dukung transformasi digital Menyadari pentingnya meningkatkan kualitas guru-guru Indonesia, terlebih di tengah pandemi, Tanoto Foundation terus menggiatkan program Pintar guna meningkatkan kompetensi guru. Sejak 2010, Tanoto Foundation mendukung peningkatan kualitas pendidikan dasar melalui Program Pelita Pendidikan yang kini bertransformasi menjadi Program PINTAR untuk meningkatkan dampak. Selama pandemi, program Pintar mendukung transformasi digital melalui pelatihan yang adaptif baik di tingkat fasilitator daerah, sekolah/LPTK serta Pemerintah Kabupaten.
Sebagian besar murid di SMP maupun di SMA pasti pernah berangan-angan untuk bisa menjadi siswa berprestasi di sekolah. Selain bisa membanggakan kedua orang tua dan mengharumkan nama sekolah, ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika menjadi siswa yang berprestasi. Manfaat ini di antaranya adalah mendapatkan hadiah atau trofi dari kompetisi yang kamu ikuti dan berkesempatan lebih besar untuk bisa diterima di perguruan tinggi serta memperoleh beasiswa. Tidak hanya di bidang akademik seperti mengikuti olimpiade atau mendapatkan peringkat pertama di sekolah, kamu juga bisa menjadi siswa berprestasi dengan unggul di bidang non-akademik seperti mengikuti turnamen olahraga, perlombaan seni, dan lain-lain. Agar impian kamu ini tidak sekadar menjadi angan-angan, berikut adalah beberapa kiat dan cara yang bisa kamu praktikkan untuk menjadi seorang siswa berprestasi. Kiat dan Cara Menjadi Siswa Berprestasi di Sekolah 1. Memiliki Motivasi yang Tinggi Menjadi seorang siswa yang berprestasi bukanlah hal yang mudah untuk dicapai jika kamu tidak memiliki dorongan yang kuat untuk mewujudkannya. Agar kamu bisa selalu ingat dengan keinginan yang ingin kamu raih ini, tuliskan kata-kata motivasi atau penyemangat, serta tujuan kamu di selembar kertas dan tempelkan di tempat yang sering kamu lihat atau kamu gunakan sebagai tempat untuk belajar. Kamu juga bisa mencari sumber inspirasi untuk semakin memotivasi diri kamu dengan membaca biografi dari orang-orang yang telah sukses sesuai dengan bidang yang kamu minati. Jika kamu senang belajar dan ingin mengejar bidang akademik, maka tokoh seperti Maudy Ayunda dan Tasya Kamila yang bisa menempuh pendidikan hingga ke universitas top internasional bisa menjadi sosok yang kamu gunakan sebagai role model. Jika kamu gemar berolahraga dan aktif dalam ekstrakurikuler di sekolah, maka atlet-atlet ternama Indonesia seperti Kevin Sanjaya, Evan Dimas, Daniel Timothy, dan lain-lain, bisa menjadi panutan kamu dalam mengikuti kompetisi turnamen olahraga agar bisa menjadi pemain hebat seperti mereka. Dengan memiliki sosok idola, kamu seakan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai tujuan yang ingin kamu capai dengan menjadi seorang siswa yang berprestasi. Selain membangun motivasi dari dalam diri, kamu juga bisa meminta dukungan dari keluarga, terutama orangtua, untuk menambah semangat kamu dalam mengejar impian ini. 2. Menjadi Siswa yang Aktif Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi seorang siswa berprestasi di sekolah adalah dengan menjadi seseorang yang aktif di bidang yang kamu gemari. Tentunya kamu tidak mungkin bisa menjadi siswa berprestasi jika kamu masih sering bermalas-malasan dan tidak sungguh-sungguh menggeluti impian yang ingin kamu wujudkan. Terdapat berbagai macam jenis kompetisi atau perlombaan yang ditujukan untuk siswa-siswi sekolah dalam berbagai bidang, seperti kepenulisan karya ilmiah, olimpiade sains, turnamen olahraga, pentas seni, baca dan menulis puisi, serta masih banyak lagi yang bisa kamu ikuti. Gunakanlah kesempatan emas ini untuk aktif berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan agar kamu bisa menambah pengalaman dan mengasah kemampuan kamu sejak dini. Tidak masalah jika kamu kalah atau gagal saat baru mencobanya, karena jarang sekali ada orang yang bisa berhasil pada percobaan pertama. Jangan patah semangat dan terus ingatkan diri akan motivasi serta tujuan yang ingin kamu capai. Semakin banyak pengalaman yang kamu miliki ketika mengikuti perlombaan, maka semakin banyak pula pelajaran yang kamu peroleh sehingga bukannya tidak mungkin suatu saat kamu bisa mengharumkan nama sekolah dengan prestasi yang kamu dapatkan. 3. Memiliki Manajemen Waktu yang Baik Bisa mengatur waktu dengan baik merupakan sebuah skill atau kemampuan yang perlu untuk kamu miliki dan kamu kembangkan jika ingin menjadi seorang siswa berprestasi. Hal ini supaya kamu tetap bisa membagi waktu untuk menyelesaikan kewajiban di sekolah, meskipun aktif mengikuti kompetisi ataupun perlombaan. Jangan sampai kamu tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru karena terlalu fokus pada perlombaan yang kamu ikuti. Sebagai seorang siswa, prioritas utama kamu tetaplah belajar dan menempuh pendidikan dengan baik di sekolah. Jangan lupa juga untuk menikmati waktu remaja kamu dengan bermain dan menghabiskan waktu bersama teman ataupun keluarga. Menyempatkan waktu untuk sesekali beristirahat dan bersantai juga dibutuhkan agar kamu tidak mengalami burnout, stres, serta bisa mengembalikan energi dan juga semangat untuk kembali fokus mengejar impian kamu menjadi siswa berprestasi. Nah, itulah beberapa tips yang bisa kamu praktikkan untuk menjadi seorang siswa berprestasi di sekolah dan membuat kedua orang tua kamu bangga. Agar kamu bisa semakin termotivasi untuk menjadi siswa berprestasi di sekolah, kamu bisa membaca buku Siswa di Atas Garis 7 Rahasia Menjadi Pelajar Sukses yang ditulis oleh Sabam Sopian Silaban. Berbagai kiat dan strategi efektif yang dipaparkan di dalam buku ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dari Sabam Sopian sebagai seorang pengajar dan juga motivator pendidikan. Selain membagikan strategi yang langsung bisa kamu aplikasikan untuk menjadi siswa berprestasi di sekolah, buku ini juga akan memberikan kamu inspirasi untuk tidak takut bermimpi dengan setinggi-tingginya. Menurut penulis, kemiskinan atau kekayaan orang tua bukanlah suatu penghalang atau alasan bagi kamu untuk berhenti belajar dan tidak berusaha menggapai impian. Buku ini akan membantu kamu untuk bisa menetapkan target belajar, mengenali gaya belajar yang tepat sesuai dengan karakter kamu, mempermudah pemahaman saat belajar dengan metode peta pikiran, serta mendorong kamu untuk bisa mengukir prestasi terbaik. Kamu bisa mendapatkan buku Siswa di Atas Garis 7 Rahasia Menjadi Pelajar Sukses ini dengan mudah melalui online di Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, langsung klik di sini untuk ambil vouchernya! Dapatkan Diskonnya!
Sama halnya dengan teks yang lain, teks eksposisi juga memiliki struktur. Struktur-struktur tersebut merupakan bagian pentirig dalam teks eksposisi. Berikut ini merupakan beperapa struktur teks eksposisi. Tesis menyatakan pendapat 1 Siswa Indonesia sangat berprestasi. Argumentasi memberikan fakta dan opini mendukung tesis 2 Prestasi itu telah dibuktikan oleh siswa Indonesia yang meraih medali pada kategori Lingkungan Hidup. 5 Prestasi itu diraih di antaranya oleh siswa yang berasal dari sekolah siswa SMA Kharisma Bangsa, Banten. 4 Penelitian yang mereka lakukan adalah mengelola limbah hewan yang terdapat pada kulit, udang dan kepiting yang mengandung bahan anti bakteri. Penegasan ulang menegaskan pernyataan pada tesis. 3 Kedua siswa itu secara kreatif memanfaatkarnya untuk industri garmen. Dengan demikian jawaban yang benar adalah pilihan C.
siswa indonesia sangat berprestasi